Jumat, 30 Maret 2012 | By: Udin shinta

Become so numb



Ada kalanya seseorang akan merasa kosong. Saat dalam kekosongan berharap ada yang mengisi. Tapi saat datang justru pribadi sendiri yang belum siap. Lalu, sebenarnya apa yang aku mau??. Pasti sesuatu yang terbaik. Yang seperti apa?? sampai akhirnya jawaban ku adalah "entahlah". Well, semuanya terasa kosong dan hampa, seseorang yang datang mengisi kekosongan itu pun masih belum bisa diyakini. Yang diharapkan belum datang. Kenapa bukan dia?? pertanyaan ini datang karna ada harapan bersama dia.

Saat dia datang, dia mulai mengobrak-abrik kekosongan itu. Mulai terisi dan tumbuh harapan baru. Mulai mewujudkan harapan-harapan indah itu. Seketika, semua harapan itu berubah menjadi ketidakpastian. Kenapa harus mencari kepastian jika itu sudah ditetapkan, daripada mencari tapi pribadi belum siap. Ok, aku rasa perbaikan diri jauh lebih penting. 'Allah bakal mempertemukan dengan jodohku saat aku dalam kondisi terbaikku' dan mungkin sekarang bukan kondisi terbaik ku.

Saat ketidakpastian itu datang, ketidakpastian lain menghampiri. Kenangan masa lalu mulai bangkit dengan harapan baru. Apa ini sebenarnya?? mungkin cobaan untuk keyakinan. Sulit untuk memutuskan saat semuanya berubah menjadi 'buta'. Aku buta, mulai berjalan dengan kebutaan itu. Mencoba menemukan sebuah cahaya. Tapi apakah cahaya itu akan bersinar lama??atau akan redup kembali??atau justru mati seketika saat angin berhembus. Suatu keputusan muncul, menikmati kebutaan ini dengan sesuatu yang pasti 'Aku adalah aku. Akulah penentu masa depanku'. Semuanya lebur, bersatu dalam kebutaan ini. Lebih nyaman dan indah. :)

***

Sebuah kutipan dari seorang tak bertuan :D

0 komentar:

Posting Komentar